nusantaranews, padangpariaman -- Keyakinan dan keseriusan dalam menjaga kebersihan merupakan factor utama di dalam menjalani usaha di bidang peternakan, prinsip inilah yang di pegang teguh Rifdal (40) ketika dikunjungi siang tadi di kediamannya. Warga Jati Mudik Pariaman Tengah kota Pariaman ini selain berprofesi sebagai peternak kambing Crossbur, juga menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) di Jati Mudik.
Diakuinya, selama 4 tahun ini, kambing yang dipeliharanya itu sudah banyak memiliki anak dan juga banyak yang terjual. Induk kambing di jual per-ekornya dengan harga Rp 2.500.000, sedangkan kambing yang jantan di jual Rp 3.500.000 per-ekornya.
Dikatakan Rifdal, untuk jenis kambing Crossbur berasal dari pulau Jawa, memang mempunyai kulit yang tebal dibanding kambing lainnya. Sembilan ekor kambing yang dipelihara Rifdal di beli di pengadaan pribadi penjualan paling besar antara Sumbar-Riau yaitu di daerah Solok Selayo. Untuk reproduksi, kambing ini beranak 2 kali dalam 1 tahun. 5 bulan 10 hari, kambing Crossbur melahirkan 2 ekor anak dengan berat 1,5 Kg. Setelah lahir, anak kambing dipisahkan dari induknya dan diberikan minum susu sapi.
Untuk bahan makanan, cukup diberikan ampas tahu, rumput dan dedak. Disamping menghasilkan daging, kambing crossbur juga menghasilkan susu. 1 ekor kambing bisa memproduksi 1 liter susu perharinya. Mengenai kesehatan, Rifdal melakukannya secara tradisional dan juga memerlukan bantuan dari Dinas Kesehatan setempat.ichsan
Post a Comment