DR. H. Fauzi Bahar, M.Si |
Bangun Kota : Dengan Jiwa Kebersamaan
nusantaranews, padang -- Meningkatkan gairah kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Beberapa Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Padang, memilih tempat Rapat Kerja (Raker) di palau Skuwai, selama dua hari (Minggu dan Senin) tanggal 18-19 Oktober 2010. Rapat kerja ini diadakan salah satu tujuannya untuk mengilangkan rasa kejenuhan dan untuk mengembalikan kegairahan bekerja para Pejabat di Kota Padang serta meningkatkan rasa kebersamaan.
Sejak terjadi gempa tahun lalu, pekerjaan sangat berat dan menentang, tapi dapat diselesaikan dengan baik, walaupun ada disana sini masih banyak ditemui pengaduan dan laporan dari masyarakat, yang sangat menonjol sekarang yaitu persoalan pemberian bantuan gempa di potong. Di katakan Walikota Padang, DR. H. Fauzi Bahar, M.Si sewaktu memaparkan tentang beberapa program kerja yang sudah dilaksanakan dengan baik dan juga masih ada belum memuaskan, terutama masalah pemberian pelayanan pada masyarakat, Minggu (18/10).
Fauzi Bahar, mengimbau seluruh SKPD mari kita tingkatkan jiwa kebersamaan dalam menjalan pekerjaan, saling bau membau dan bekerja keras antara satu dengan yang lalinnya untuk menjalankan
program-program kerja dengan baik dan penuh rasa tanggung jawwab. Jadi saya tak inginkan lagi ada laporan dan pengaduan dari masyarakat, baik secara langsung maupun lewat SMS tentang bantuan dana gempa yang di potong Pokja.
Maka itu, para lurah di haruskan dapat menyelesaikan dan mengadakan pendekatan serta mendata kembali rumah warga yang kena musibah gempa dengan benar sesuai dengan petunjuk serta menempelkan data-data para penerima bantuan gempa rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan di kantor lurah, sehingga warga dapat melihat data-data orang menerima bantuan gempa dari pemerintah. Salah satu tujuannya untuk mengindari bantuan gempa berat menjadi sedang atau ringan menjadi sedang dan sebaliknya, jadi tidak ada lagi saya dengar keluhan dari masyarakat, ujar Walikota. Untuk kedepannya, kalau kita saling bekerja sama, apapun beratnya pekerjaan itu, tentu kita akan dapat menuntaskan dengan baik dan hasilnya akan memuaskan, apalagi setelah musibah gempa menimpa Kota Padang, kita dituntut untuk lebih bekerja keras dan meningkatkan rasa kebersamaan yang sulit, bisa menuntaskan berbagai persoalan di tengah masyarakat karena kita semua ini adalah pelayan dari masyarakat, ujar Walikota.
Kita semua tahu, bahwa saat ini kita hidup ditengah problen yang berat karena Kota Padang di bidang keuangan sangat minus, disebakan kemasukan dari beberapa sumber pendapatan tidak mencapai target yang kita harapkan, misalnya dari pajak pembangunan I dan restorant/ rumah makan, ditargetkan setiap tahunnya sekitar 200 milyar, cuma yang dapat tercapai 94 Milyar tentu penerimaan di sini minus 106 Milyar. Maka itu, jelas beberapa kebutuhan publik dan belanja pegawai yang di kurangi, kata Walikota menjelaskan.
Selanjutnya, Wakil Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, Sp. Dalam kesempatan ini memaparkan tentang menghidupkan beberapa bidang ekonomi kemasyarakatan yang berbasis koperasi. Beberapa daerah tingkat II di Indonesia banyak berhasil dan sukses seperti salah satu daerah di pulau jawa, menggunakan koperasi sebagai pusat perekonomian masyarakat hanya dengan pengadaan beras raskin mendapat keuntungan Rp. 38 juta sekali mendrop beras raskin kepada masyarakat, hal ini bisa di contoh oleh tiap Kelurahan di Kota Padang atau kecamatan nantinya.
Mahyeldi juga menjelaskan bahwa hasil pemantauan beberapa kelurahan yang telah di kunjunginya, dia berkesimpulan setiap kelurahan di Kota Padang telah ada dana sekitar Rp. 300 juta yang dugulir penggunaannya oleh masyarakat. Bila dana ini betul-betul diolah secara profesional, saya yakin masyarakat akan dapat terbantu dan roda perekonomian tingkat kelurahan akan lebih maju karena perputaran keuangan berada di tangan koperasi. Maka itu, para lurah di harapkan agar mendata warganya dengan benar, hasil dari pendataan itu, salah satu sebagai pedoman atau gambaran langkah apa yang dapat kita perbuat dilaksanakan nantinya. Misalnya kelurahan Limau Manis Selatan mempunyai usaha yang banyak tapi tidak memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mencukupi. Tentu kita mengadakan pelatihan tenaga kerja yang dibutuhkan nantinya, yang di kelola oleh Dinas UKM dan Koperasi kota Padang, langkah apa yang harus diambil untuk mencukupi tenaga kerja di kelurahan tersebut, ujar Mahyeldi.
Disamping itu, Mahyeldi juga melaporkan pada Walikota Padang bahwa di Kelurahan sangat kekurangan pegawai, seharus butuh 12 orang, sekarang tiap kelurahan pegawainya rata-rata 7 orang. Jadi, bila dia menjabat sebagai Kasi dikelurahan, langsung merangkap jadi staf, tentu pekerjaan kurang mencapai sasaran, hal ini hendaknya menjadi perhatian kita semua untuk menambah pegawai tingkat kelurahan.
Pegawai ini dapat kita rekrut dari Dinas, Badan dan Instansi yang ada di Kota Padang, mana pegawai yang jumlah berlebih, hal ini kita serahkan kepada BKD (Badan Kepegawai Daerah) yang mengelolanya, guna agar hasil kerja dari tingkat atas sampai tingkat terendah di kelurahan ada kesehimbangan, sehingga hasil kita harapkan mencapai tujuannya, kata Wakil Walikota.
Pada kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Kota Padang Masrul, mengatakan apa yang dilakukan Pemko Padang dengan beberapa program kerja kedepannya, tentu kami akan memberikan dukungan dan motivasi, agar semua program diajukan berjalan, tentu melalui berbagai proses bersama teman-teman di DPRD nantinya. Masrul, menambahkan berapapun berat suatu pekerjaan, bila hal ini diawali dengan kebersamaan, semua akan dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan, sebab kita tahu tak mungkin seseorang berhasil tanpa ada bantuan dan dukungan dari orang lain. Maka itu, mari dari dini, kita utamakan sikap kebersamaan, kecintaan dan bertanggung jawab bahwa masalah kota padang bukan persoalan Pak Walikota Kota saja, tapi adalah persoalan kita bersama sebagai warga kota yang mecintai Kota Padang, ujarnya.
Mudah mudahan apa yang kita rakerkan hari ini akan membuahkan hasil yaitu menanamkan sikap keberamaan, kecintaan dan bertanggung jawab nantinya. Apalagi Kota Padang setelah pasca gempa, keadaan keuangan kurang menguntungkan arti kata deposit. Jadi kita berharap para pemimpin betul-betul menunjukan kemampuan diera yang sulit, tidak lari dari kenyataan dan memikirkan bagaimana kota ini dapat di bangun kembali serta dapat mentata dengan baik. kata Masrul mengakhiri. rel/nrl/andre
Post a Comment