nusantaranews, Padang -- Terbentuknya Forum Masyarakat Peduli Kebudayaan Minangkabau (FMPKM), sepantasnya dipandang positif. Karena seiring dengan kemajuan zaman, telah terjadi demikian banyak perubahan dalam budaya masyarakat Minangkabau, baik yang berdomisili di ranah Minang maupun di rantau. Namun demikian, kesemua perubahan itu, harus disikapi dengan baik agar jelas, apa yang dianggap baik dan tidak baik dapat disesuaikan dengan ajaran 'Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah',.
Ucap ketua umum DPP FMPKM Amir Dian, didampingi Sekjen Yarma Desita, Wakil ketua Ir. Amris Amir, SE.MM, Syahdan serta Ketua Lembaga Kajian Gerakan Padri, Syafnil. Dt. Kando Marajo dalam jumpa persnya di Daima Cultural Garden Restaurant Jl. Azizi No. 122 Komplek Cendana Andalas Kota Padang siang tadi.
Amir Dian yang akrab disapa Bang Didik ini menilai, realiasi adat dan budaya Minangkabau, semenjak dahulu telah mampu mengayomi dan memberikan keselarasan dalam kehidupan masyarakat Minangkabau. Akan tetapi seiring perkembangan zaman, mulai terjadi pergeseran budaya Minang. Kemajuan teknologi telah menfasilitasi masuk budaya-budaya dari luar.
Beranjak dari fenomena dan permasalahan tersebut, didirikan FMPKM atas dasar untuk memberdayakan dan melestarikan adat istiadat Minangkabau. Karena, selama ini kebanyakan masyarakat telah melenceng dari adat dan syarak. Adat yang tidak lapuak dek hujan dan tidak lekang dek paneh hanya sebagai symbol belaka. Realisasinya mereka banyak yang tidak tahu akan hak dan kewajiban, terhadap kehidupan sehari-hari.
Maka dari itu, tujuan dilahirkannya FMPKM adalah, terciptanya masyarakat Minangkabau yang sejahtera dapat menjalankan “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah,”. Kembalinya masyarakat Minangkabau menjalankan fungsi, tigo tungku sajarangan, tali tigo sapilin,” yaitu bersatunya kembali ninik mamak, alim ulama dan cadiak pandai). Serta diberdayakannya kembali fungsi dari pemerintah nagari dalam bidang ekonomi dan budaya.
Dalam mencapai keinginan tersebut, wajar apabila ada pro dan kontranya. Tetapi, secara bersama, mari berpikir positif, samakan persepsi dengan memberikan masukan dan tanggapan, agar dapat dipergunakan sebagai koreksi diri bagi FMPKM untuk mewujudkan harapan bersama, harapnya. nalkoto
Post a Comment