Fakultas Unand, Beri Jaminan Mahasiswa Malaysia

Fakultas Unand berikan Jaminan, “tidak akan terjadi apa-apa di Sumatera Barat, terhadap mahasiswa Malaysia,”. Ini perlu ditegaskan, karena kedatangan mereka bukan untuk berpolitik dan menambah keruhnya suasana kedua Negara, tetapi untuk belajar dan menimba ilmu. Ujar Rektor Unand Musliar Kasim dihadapan wartawan senja tadi, usai melaksanakan buka bersama dengan ratusan wartawan media cetak dan elektronik di gedung Fakultas Kedokteran Unand Padang.

Meski demikian, tidak ada perlakuan khusus terhadap mahasiswa asing yang belajar di Unand. pasalnya sejauh ini, lebih kurang 400 orang mahasiswa Malaysia yang belajar di Unand dan 20 orang Dosen Unand yang belajar di Malaysia, itu tidak ada kendala apa-apa. Mereka bergaul dan bercengkrama biasa-biasa saja, tanpa terpengaruh situasi politik kedua Negara. Kebetulan saat ini sedang libur, jadi mereka memanfaatkannya untuk kembali ke Negara asal.

Diakui Musliar, jika dibanding pada tahun sebelumnya, memang terjadi penurunan mahasiswa Malaysia yang mendaftar ke Unand. Hal ini disebabkan bukan faktor hubungan kedua Negara. Tetapi adanya ketakutan mereka terhadap gempa, disebabkan di negeri mereka tidak pernah digoncang gempa. Nah ketika melihat dampak gempa yang melanda Sumatera Barat, gedung dan bangunan rubuh, mereka jadi kwatir.

Untuk memberikan jaminan kepada mereka, kita berupaya memprioritaskan percepatan pembangunan gedung-gedung yang rusak parah. “yang paling awal kita selesaikan itu adalah Fakultas Kedokteran,”. Sebagaimana komentar atase pendidikan Malaysia yang berkunjungan ke Unand, dia takut apakah proses belajar dan mengajar berjalan dengan baik ?. spontan dijawab, “saya jamin, lebih kurang enam bulan, perbaikan bangunan Fakultas akan selesai,”. Namun perlu diketahui, kedatangan mereka ketika itu, bukan memanasnya hubungan kedua Negara, tetapi karena faktor gempa, jelas Musliar.

Musliar juga menyayangkan, pemberitaan di Indonesia yang berlebihan, sementara pers di Malaysia biasa-biasa saja menanggapi. Hal ini disebakan kebebasan pers di Malaysia tidak sebebas di Indonesia. Namun kita berharap, mudah-mudahan seusai hari raya Idul Fitri ini, kondisi kembali membaik, sehingga tidak ada lagi keraguan bagi kalangan mahasiswa asing yang menimba ilmu ke Indonesia, pintanya.

MoU Pemprov dengan ITB
Sehubungan MoU Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan ITB, itu tidak ada persoalan, karena Gubernur sudah menyampaikan, bahwasannya itu telah digagas oleh Gubernur sebelumnya dan beliau hanya melanjutkan saja. Dan ia sendiri telah menyampaikan pernyataan, “Gubernur telah siap pasang badan,” artinya Gubernur siap untuk mengembangkan Unand dan menggunakan tenaga ahli yang dimiliki oleh Unand. Kalau tidak ada tenaga ahli dari Unand baru dicari yang lain. Untuk itu mari kita hargai komitmen Gubernur secara bersama-sama. Ajaknya. ronald

Post a Comment

Previous Post Next Post