Minimnya tenaga Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) di setiap kelurahan masih menjadi permasalahan BKKBN Kota Padang dalam menyeleraskan program berencana menuju keluarga sejahtera.
Dari jumlah yang ada sekarang, BKKBN Padang hanya mempunyai 27 personil PKB di Kota Padang dari setiap kecamatan, kata Kepala BKKBN Kota Padang, Edwar Imusman, saat dikonfirmasi nusantaranews kemarin ditengah kesibukannya mempersiapkan program yang akan dilaksanakannya sebagai pemimpin baru di instansi tersebut.
Dikatankannya, jumlah personil PKB yang ada sekarang, masih belum efektif karena di setiap kecamatan hanya ada dua, tiga dan empat personil saja. Seharusnya personil PKB berada di setiap kelurahan, dua hingga tiga orang atau minimal satu orang, agar pelayanan maksimal dalam memberikan support kepada Pos Pembantu Keluarga Berencana Desa / Kelurahan (PPKB).
Sedangkan PPKB sendiri telah ada sekitar 197 orang dengan dilengkapi Sub PPKB sebanyak 709 orang dari masing-masing RT/RW. “Mereka itu yang menjadi perpanjangantangan BKKBN untuk mensosialisasikan program KB. Dalam mendukung program tersebut, PPKB diberikan honorium namun jumlahnya yang sangat minim, dalam setahun hanya dibayarkan empat bulan. Terjadinya hal demikian karena keterbatasan dari dana yang ada, ungkap Edwar..
Kedepan diharap, BKKBN mendapatkan perhatian dari pihak Legislatif sehingga adanya penambahkan anggaran pada APBD 2011 sehingga program KB dapat terealisasikan dengan baik.
Sambungnya lagi, “betapapun bagusnya support pemerintah dalam bidang pendidikan dan kesehatan dalam menuju kesejahteraan, kalau tidak dibarengi dengan program KB maka tujuan kesejahteraan tidak akan terealisasi,” kata mantan Camat Padang Utara yang juga pernah sebagai camat di Padang Selatan. fit
Dari jumlah yang ada sekarang, BKKBN Padang hanya mempunyai 27 personil PKB di Kota Padang dari setiap kecamatan, kata Kepala BKKBN Kota Padang, Edwar Imusman, saat dikonfirmasi nusantaranews kemarin ditengah kesibukannya mempersiapkan program yang akan dilaksanakannya sebagai pemimpin baru di instansi tersebut.
Dikatankannya, jumlah personil PKB yang ada sekarang, masih belum efektif karena di setiap kecamatan hanya ada dua, tiga dan empat personil saja. Seharusnya personil PKB berada di setiap kelurahan, dua hingga tiga orang atau minimal satu orang, agar pelayanan maksimal dalam memberikan support kepada Pos Pembantu Keluarga Berencana Desa / Kelurahan (PPKB).
Sedangkan PPKB sendiri telah ada sekitar 197 orang dengan dilengkapi Sub PPKB sebanyak 709 orang dari masing-masing RT/RW. “Mereka itu yang menjadi perpanjangantangan BKKBN untuk mensosialisasikan program KB. Dalam mendukung program tersebut, PPKB diberikan honorium namun jumlahnya yang sangat minim, dalam setahun hanya dibayarkan empat bulan. Terjadinya hal demikian karena keterbatasan dari dana yang ada, ungkap Edwar..
Kedepan diharap, BKKBN mendapatkan perhatian dari pihak Legislatif sehingga adanya penambahkan anggaran pada APBD 2011 sehingga program KB dapat terealisasikan dengan baik.
Sambungnya lagi, “betapapun bagusnya support pemerintah dalam bidang pendidikan dan kesehatan dalam menuju kesejahteraan, kalau tidak dibarengi dengan program KB maka tujuan kesejahteraan tidak akan terealisasi,” kata mantan Camat Padang Utara yang juga pernah sebagai camat di Padang Selatan. fit
Post a Comment