Dalam rangka turut memeriahkan HUT kota Padang ke-361 (10 Agustus 2010) yang berbarengan dengan masuknya bulan suci Ramadhan 1431 Hijriah, pihak Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Alai Parak Kopi Kecamatan Padang Utara bekerjasama dengan masyarakat setempat berinisiatif menggelar iven “Lomba-lomba Layang” di Lapangan Ikatan Pemuda Bawah Alai (IPABA) yang lokasinya persis di depan kantor lurah Alai Parak Kopi.
Sesuai schedule panpel, sedianya lomba layang-layang yang akan diikuti segenap pecandu layang-layang se-kota Padang ini dimulai Senin (9/8) mendatang dan dibuka secara resmi oleh Camat Padang Utara, Drs. Amritha Luthan. Kegiatan lomba dilangsungkan selama 25 hari dan direncanakan akan ditutup oleh hiburan orgen tunggal.
“Kegiatan ini sekaligus untuk lebih meningkatkan ukhuwah antar warga Kelurahan Alai Parak Kopi Kecamatan Padang Utara yang tadinya berasal dari lingkungan administratif berbeda (gabungan tiga kelurahan),” ungkap Ketua LPM Alai Parak Kopi, Januir, yang dijumpai website ini di kantor lurah Alai Parak Kopi, tadi siang.
Lebih lanjut, Januir yang juga bertindak selaku ketua panitia pelaksana (panpel) memaparkan bahwa lomba layang-layang ini baru kali pertama digelar di Kelurahan Alai Parak Kopi.
“Mudah-mudahan cuaca tetap cerah hingga hari penutupan dan kegiatan lomba berjalan lancar sesuai time schedule,” harap warga RW V Alai Parak Kopi yang punya usaha bengkel mobil tersebut.
Bagi peserta lomba yang beruntung, panpel telah menyediakan hadiah menarik berupa sepeda motor Honda Blade bagi pemenang pertama, TV 29 inch bagi pemenang kedua dan mesin cuci bagi pemenang ketiga.
Persiapan lomba telah dilakukan sejak jauh-jauh hari, mulai dari penggalangan dana melalui proposal untuk para donator yang berasal dari warga setempat, pembentukan tim juri yang sangat-sangat independent, hingga penyebaran undangan untuk segenap pecandu layang-layang di 11 kecamatan Kota Padang.
“Kelebihan dana yang bersumber dari para donatur nantinya akan kami manfaatkan untuk melanjutkan pembangunan kantor LPM yang letaknya bersebelahan dengan kantor lurah Alai Parak Kopi. Sudah sekitar dua bulan pembangunan kantor ini terhenti disebabkan terkendala dana. Tadinya memanfaatkan dana manunggal, namun apa boleh buat dana yang tersedia tidak mencukupi,” papar Januir, diamini Lurah Alai Parak Kopi, Suardi.
Terkait upaya panpel memanfaatkan momentum lomba layang-layang apik sebagai ajang peningkatan ukhuwah antar warga Kelurahan Alai Parak Kopi, Suardi selaku lurah sangat mendukung. Ia mengakui bahwa selama ini warganya memang sedikit terkotak-kotak, buah penggabungan tiga kelurahan.
“Mudah-mudahan kerja kreatif LPM Alai Parak Kopi ini mampu membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan antar warga, khususnya di kalangan generasi muda. Kreativitas semacam ini patut dicontoh dan menjadi bagian dari karakter generasi muda Alai Parak Kopi untuk masa-masa mendatang. Prinsip berbuat terlebih dahulu sebelum mendapat penilaian patut dipujikan, itu yang diterapkan oleh LPM Alai Parak Kopi,” pungkasnya. ede
Post a Comment