PERKEMBANGAN teknologi informasi yang sangat cepat merupakan jawaban untuk mendapatkan informasi dalam bentuk pelaporan yang sangat cepat dari seluruh pusat pelayanan kesehatan di kabupaten/kota. Koordinasi, proses pengambilan keputusan, proses penanganan masalah, peningkatan kinerja petugas kesehatan, dan data kesehatan pun dapat diperoleh secara akurat dan real time melalui pemanfaatan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Online.
Demikian dipaparkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Dr. Hj.Rosnini Savitri, M.Kes, selepas peresmian dan serah terima SIK Online terintegrasi se- Sumbar di Hotel Pangeran’s Beach Padang, tadi siang. Berbarengan dengan itu juga di-launching penerapan aplikasi informasi dan monitirong kesehatan (Infokes) pada 245 Puskesmas dan empat rumah sakit milik pemerintah di kabupaten / kota di Sumbar.
Peresmian dan serah terima SIK Online tersebut disaksikan oleh Chief Executive Officer PT Inovasi Tritek Informasi, M Hanif Dinada, mewakili Dirjen Aplikasi dan Telematika Kemenkominfo, Sedi Pria Gusman dan Direktur Bina Kesehatan Anak Kemenkes, Fatmi Sulani.
Rosnini Savitri didampingi Sekretaris Dinkes Sumbar, Risdarson, SKM, M.Kes, lebih lanjut menjelaskan, pengembangan SIK Online oleh Dinkes Sumbar merupakan implementasi dari UU No.32/2004 tentang Pembaharuan Sistem Informasi kesehatan di Provinsi dan Kabupaten/Kota. “SIK Online akan menjadikan basis dan fondasi informasi data kesehatan dari seluruh Puskesmas, rumah sakit, Dinkes kabupaten/kota dan dinas provinsi dapat terintegrasi dengan baik,” ulasnya.
Rencana pengembangan SIK Online diawali dengan penandatanganan kerjasama, 28 Mei lalu, antara Dinkes diawali Kadinkes, Rosnini Savitri, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Dire Sumatera diwakili Executive General Manager, Muhammad Awaluddin, dan PT Inovasi Net diwakili direkturnya M. Hanif Dinada.
M Hanif Dinada selaku Chief Executive Officer PT Inovasi Tritek Informasi, mengatakan, kehadiran SIK Online ini memperlihatkan bagaimana Dinkes Sumbar bisa dengan mudahnya memantau pelaporan data dan pelayanan di masing-masing unit pelayanan kesehatan secara cepat dan akurat.
“Tak hanya Dinkes, Gubernur dan kepala daerah asalkan sudah terhubung ke internet pemerintah bisa dengan cepat melihat perkembangan kesehatan di masing-masing wilayah”, katanya.
Kegiatan ini juga diwarnai dengan pemberian replica secara simbolis Piala Indonesia ICT (Information dan Communication Technology) Award (INAICT 2010) oleh Chief Executive Officer M Hanif Dinada ke Kepala Dinkes Sumbar, Rosnini Savitri. Ini merupakan salah satu penghargaan tertinggi tingkat nasional dalam pengembangan ICT di sektor pemerintahan.
“Di samping itu semua keberhasilan ini juga berkat dukungan dari semua dinkes kota/kabupaten se Sumatera Barat,” kata Ulung Saputra, Manager area Sumatera PT Inovasi.Net. Ia mengharapkan dalam pelaksanaan lokakarya renstra selama dua hari ini para anggota agar merancang konsep kesehatan yang lebih baik untuk waktu lima tahun mendatang. des/ede
Post a Comment