Merasa Diperolok, Oknum Guru Hajar Siswa

Dunia pendidikan kembali tercoreng, oknum guru berinisial ZH yang membidangi ilmu ekonomi di salah satu SMA Negeri Padang, telah melakukan tindak kekerasan terhadap anak didiknya berinisial WH. Kejadian berawal Jumat (30/7) usai istirahat, ketika itu WH terlambat memasuki ruang kelas, dan pakaian juga selalu dikeluarkan setelah ia berada di luar ruangan. Padahal, ia telah sering ditegur secara lisan, namun tidak juga menghiraukan teguran itu. Akibatnya, sang oknum guru naik pitam, seolah-olah diperolok-olok oleh anak didiknya, ia langsung menendang bokong dan menampar wajah WH.

Tindakan kekerasan diperbuatnya, mengundang reaksi dari teman-teman WH, sehingga pada Sabtu (31/7) mereka berunjuk rasa, untuk mencekal perlakuan kasar sang guru di halaman rumah sekolah tersebut.
WH, saat ditemui rada enggan berkomentar. Ia merasa tidak enak, karena ia masih ingin belajar disekolah ini. Namun empati yang ditunjukkan teman-teman, patut dihargainya. Maka ia berharap agar pihak Dinas Pendidikan Kota Padang, dapat bijak menelaah permasalahan.

Salah seorang teman WH, sebut saja Mawar (nama samara-red) ketika diminta komentarnya menjelaskan bahwa unjuk rasa ini perlu dilakukan, agar pihak sekolah tidak seenaknya saja berkelakuan kasar terhadap muridnya, dengan harapan oknum guru tersebut dapat segera dijatuhi sanksi atas perbuatannya. “
Menurut Mawar, oknum guru ini memang sering ringan tangan terhadap muridnya meski pelanggaran tidak terlalu besar. Selain itu, ia juga tidak peduli biarpun dia perempuan atau laki-laki, bahkan dulu ia pernah menendang perut salah seorang murid, jadi bukan kali ini saja ia berbuat, aku mawar.

Hal senada juga diucapkan Andi (nama samara-red). Ia berharap agar Dinas Pendidikan Kota Padang dapat menindak perlakuan oknum guru tersebut. “Sebab apabila dibiarkan, ini akan berlanjut kepada generasi berikutnya, karena disekolah kita diajarkan budi pekerti yang baik, berlaku sopan, sekolah juga tempat menuntut ilmu bukan sebagai ajang pelampiasan emosi bagi para guru terhadap muridnya, tegas Andi.

Kepala Dinas Pendidikan Bambang Sutrisno ketika dikonfirmasi Senin (2/8) diruang kerjanya membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, permasalahan telah diketengahi dan diselesaikan melalui musyawarah dengan mempertemukan pihak-pihak terkait, diantaranya kepala sekolah, oknum guru, kepala UTPD murid dan walimurid diruang kerjanya.

"pada kesempatan itu, ZH memang mengaku telah melakukan kekerasan terhadap muridnya,". Ia merasa sang murid tidak mengikuti aturan sekolah. Namun sebagai pembina yang bertanggungjawab terhadap persoalan dunia pendidikan, ZH telah ditegur agar tidak mengulang kembali perbuatannya.

Dihimbau juga kepada seluruh jajaran dunia pendidikan yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Padang, untuk tidak lagi melakukan perbuatan yang dapat mencemari dunia pendidikan. Karena dunia pendidikan adalah tempat menempa ilmu, tempat memberikan tauladan dan pencerdas generasi bangsa ini," tegas Bambang
. mon

Post a Comment

Previous Post Next Post