Tahun 2010 merupakan tahun Visit Indonesia. Di kota Padang khususnya, promosi pariwisata tak melulu dilakoni atau diseriusi pihak-pihak berkompeten di instansi pemerintah. Warga kota Padang dari kalangan swasta pun tak kalah semangat mempromosikan potensi wisata daerahnya. Adalah H. Agus Edi, salah seorang warga “kota bingkuang” yang terbilang antusias mendukung promosi wisata kota Padang dan Provinsi Sumatera Barat pada umumnya lewat wadah usaha rumah makan berlabel “Lamun Ombak” yang juga dikenal dengan sebutan “LO” oleh masyarakat luas.
“Tidak saja melayani kebutuhan berbagai lapisan masyarakat akan aneka penganan higienis bercitarasa khas Minangkabau, kami juga siap memajukan pariwisata kota Padang dan Sumatera Barat pada umumnya dengan cara kami,” cetus Agus Edi yang dijumpai website ini saat launching cabang baru “LO” di Jalan Khatib Sulaiman Padang, Minggu (1/8) malam.
Sebagai bagian dari pembangunan kota Padang dan provinsi Sumbar, papar Agus Edi yang malam itu didampingi manejer “LO”, M Faisal alias “Ical”, pihaknya selaku pelaku bisnis kuliner bercitara khas Minangkabau memiliki kewajiban moril memberikan kontribusi positif terhadap program pemerintah kota maupun provinsi di sektor pariwisata.
“Nah, beginilah cara berkontribusi terhadap sektor pariwisata di Ranah Minang, yakni dengan memperkenalkan penganan khas Ranah Minang kepada para wisatawan, domestik maupun mancanegara,” ungkap putra asli Piaman tersebut. Ia berharap kehadiran cabang baru “LO” mendapat sambutan positif dari semua pihak. Pihaknya juga menyatakan kesiapan bekerjasama dengan berbagai pihak, sepanjang dalam koridor turut mendorong kemajuan pariwisata Ranah Minang.
Peresmian cabang baru “LO” malam itu dihadiri ratusan anggota masyarakat dari berbagai lapisan. Layaknya tradisi peresmian rumah makan atau restoran baru, semua hadirin diperkenankan mencicipi hidangan khas “LO” secara cuma-cuma. Tak hanya para undangan yang meliputi anak panti asuhan, para pejabat, ibu-ibu pengajian, pemuka masyarakat maupun segenap tokoh pemuda Ulak Karang dan sekitarnya--, anggota masyarakat lain yang kebetulan melintas di depan cabang baru “LO” ikut makan bersama.
Dibanding cabang-cabang “LO” terdahulu, cabang baru “LO” yang bercokol di sisi selatan bundaran Jalan Khatib Sulaiman – Jalan Jhoni Anwar jauh representatif. Tergambar dari bangunan yang lebih apik, daya tampung hingga 200 pengunjung, serta sarana dan pra sarana yang lebih memadai.
Sebagai penyedia kuliner khas Ranah Minang, “LO” yang terkenal merakyat telah mengukuhkan eksistensi selama puluhan tahun. Tidak hanya di lingkup kota Padang, melainkan di sejumlah daerah tingkat dua lainnya di Sumbar. Khusus untuk wilayah Ulak Karang dan sekitarnya, nyaris tak ada anak kost yangt tidak kenal “LO”. Dua cabang “LO” sebelumnya bercokol di Jalan S Parman Ulak Karang, yakni di dekat Pasar Ulak Karang dan di depan GAMA College. “Khusus LO yang posisinya dekat Pasar Ulak Karang sengaja kami tutup. Dengan begitu, aktivitas segenap kru disana kami pindahkan ke tempat ini,” beber Ical.
Malam peresmian cabang baru “LO” yang seiring dengan akan masuknya bulan suci Ramadhan 1431 Hijriah berlangsung sukacita. Alunan musik Islami semakin mempertebal rasa keakraban antara para hadirin dengan keluarga besar “LO”. Do’a bersama sebagai ungkapan rasa syukur ke hadirat Allah SWT tak lupa dipanjatkan. des/ede
Post a Comment