Siang tadi sekitar pukul 10.00 Wib, kepolisian Padang Timur Kota Padang menggelar rekonstruksi yang merenggut nyawa Indra (calon dokter), dikediamannya perumahan Gando Permai Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah. Keluarga korban yang turut menyaksikan rekonstruksi kejadian histeris, bahkan ada yang pingsan.
Sebelumnya untuk pengembangan barang bukti, pihak kepolisian telah melakukan autopsi terhadap jasad korban, dengan membongkar kembali makamnya disijunjung. Setelah dilakukan identifikasi, maka dilakukanlah rekonstruksi kejadian di TKP dengan melibatkan tersangka berinisial RD (19) dan Z (21), sedangkan yang satu lagi masih dalam pengejaran, jelas Kapolsek Padang Timur AKP Hendra Syamri, SH menuturkan, diruang kerjanya.
Terjadinya peristiwa naas menimpa korban, dilatar belakangi motif pencurian yang mengakibatkan hilangnya nyawa korban. Ketika itu, ketiga pelaku hendak melakukan tindak kejahatan pencurian didalam rumah korban, namun keburu kepergok korban. Merasa takut diteriaki dan diketahui warga, tersangka panik, serta-merta membungkam Indra dengan pukulan dibelakang kepala korban setelah memastikan Indra tidak bernyawa lagi, pelaku berpencar melarikan diri, sebelum kejadian ini diketahui warga setempat.
Diringkusnya RD di Jl. Sawahan Kota Padang serta Z di Tembilahan Provinsi Riau, tidak terlepas atas kerjasama yang intens antara kepolisian Riau dengan Sumbar. Dimana kedua tersangka didapat berdasarkan pengembangan barang bukti yang ditemui dilokasi kejadian, serta penuturan warga yang melihat beberapa orang pelaku keluar sesaat setelah melakukan aksi kejahatannya yang merenggut korban seorang calon dokter. Para tersangka juga akan dijerat pasal 338, 339 KUHP, Hendra menambahkan.
"Satu lagi pelaku kejahatan masih dalam tahap pengejaran. Identitas buronan telah dikantongi dan masih kita buru," akhir Hendra. mon/daniel
Post a Comment